Perlu Kesadaran Institusional Dalam Pelaksanaan Penjaminan Mutu
Nanyang, Singapura
- Itulah salah satu poin penting dalam pelaksaan Short Course on Quality
Assurance bagi para pimpinan IAIN dan staf Lembaga Penjaminan Mutu IAIN
Walisongo di National Institute of Education Sinagapore yang dilaksanakan
tanggal 2-6/12. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan akreditasi
institusi dan penguatan system penjaminan mutu di IAIN Walisongo bekerjasama
dengan National Institute of Education (NIE) Nanyang Technology University Singapore.
Program ini merupakan design Tailor-Made yang dilaksanakan
oleh NIE the Office of Academic Quality Management universistas tersebut.
Menurut Imam Taufiq, Ketua Lembaga Penjamainan Mutu IAIN Waliongo, tujuan short
course ini adalah memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang konsep
penjaminan mutu bagi perguruan tinggi dan wawasan yang mendalam tentang best
practices dari penjaminan mutu di perguruan tinggi ternama di dunia. Dengan
training ini diharapkan dapat merumuskan design pengembangan system penjaminan
mutu di IAIN, terutama dalam menyongsong akreditasi institusi yang akan
dilakukan pada tahun depan.
Dr. Musahadi, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Pengembangan Lembaga menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah efektif
membangun internasional atmosfer di lingkungan IAIN Walisongo. Selama ini sudah
cukup banyak pimpinan, dosen dan staf administrasi dikirim ke luar negeri untuk
belajar dan sharing pengalaman di
bidang masing-masing dan akan lebih lengkap apabila hal ini diikuti oleh
pengembangan SDM dalam bidang penjaminan mutu. Karena itu, kegiatan ini akan
sangat berguna untuk benchmarking system penjaminan mutu bagi pengembangan IAIN
Walisongo ke depan.
Ditambahkannya, untuk dapat mengembangkan quality assurance
yang baik dibutuhkan kualitas lembaga yag memadai. Syaratnya semua proses
akademik dan pendukungnya harus dilaksanakan secara matang. Selain itu, kinerja
sumber daya manusia harus mengacu pada pengalaman dan keahlian, kompetensi dan
kepercayaan diri, kriteria integritas dan level motivasi yang cukup dan
kemampuan membangun hubungan antar elemen yang berkulitas, terutama dalam
membangun teamwork yang kuat.
Menurut Dr. Zhang Yenming, trainer dan akademik konsultan
penjaminan mutu akademik (Academic Quality
Management Office) NIE Singapore, aspek yang menjadi focus dalam
penjaminan
mutu adalah struktur organisasi, design program dan operasional program
tersebut. Karen itu, diperlukan kesadaran institusional dalam
pelaksanaan
penjaminan mutu. Kesadaran itu merupakan karakter dari sebuah menejemen
professional. Kesadaran ini dibangun dari pemahaman bersama
tentang fungsi dan tugas struktur organisasi serta pelaksanaan program
secara
bersama dan berkelanjutan.
Kesadaran inilah yang mengantarkana pada tujuan bersama yang
relevan yang menjadi visi lembaga. Sebab visi tidak ditentukan oleh
kepentingan biasa atau politik, juga
bukan ditentukan oleh kepentingan masyarakat umum, akan tetapi disusun
berdasarkan kepentingan stakeholders atau users, client atau customer.
Maka, yang disebut dengan pelaksanaan
penjaminan mutu yang sesungguhnya adalah memastikan semua elemen dalam struktur
dan program berjalan secara benar dan tepat berdasarkan visi dan tujuan yang
telah disepakati bersama oleh semua stekeholders. Kesadarn dan komitmen ini
harus dimiliki, disadari dan dilaksanakan oleh semua civitas akademika, baik
pimpinan, dosen, mahasiswa dan para pegawai.
Sebagai perbandingan NIE International of Singapore telah
mempopulerkan dirinya sebagai an
institute of distinction dengan tiga misi yaitu responsiveness, quality & excellence and relevance. Sebagai bagian
dari Nanyang Technological University (NTU) Singapore, NIE mendedikasi diri dalam
pendidikan untuk pengajar atau guru. NIE bekerja sama dengan kementerian pendidikan
Singapura berkoitmen untuk memenuhi kebutuhan dalam sistem pendidikan dengan
cara menyediakan pendidikan, pelatihan dan penelitian bagi pendidik di
Singapura. Sebagai salah satu program unggulan NIE adalah Master of Arts -
Instructional Design and Technology (MAIDT) dan Learning Science and
Technology (LST) yang didesign untuk pengembangana model belajar dan penelitian
lanjut bagi para mahasiswa.[b13]
0 komentar:
Posting Komentar